PENGABDIAN MASARAKAT
A. PENDAHULUAN
Pengabdian kepada
masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi
ilmiah sebagai pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab
yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat.
Pengabdian
kepada masyarakat merupakan elemen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Elemen
tersebut menjadi aksi dari keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan terhadap persoalan masyarakat.
Selama ini pelaksanaan pendidikan tinggi, pengabdian
kepada masyarakat masih dijadikan sekedar sarat saja. Tampak jelas sekali banyak perguruan tinggi di
Indonesia yang masih cenderung fokus pada proses belajar-mengajar saja. Di
samping itu, pengabdian kepada masyarakat masih digunakan sebagai
ajang perolehan cumulative credit point bagi dosen dalam rangka
menaikkan pangkatnya, bahkan memunculkan kesan bahwa pengabdian
kepada masyarakat merupakan agenda pemborosan atau sekedar menjadi iklan
terselubung dan pelaksanaan proyek pihak-pihak tertentu.
Padahal Pengabdian
kepada masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen untuk berkontribusi
untuk negeri. Selain itu, masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk
menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya. Masyarakat juga nantinya akan memberikan
pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan.
Pada dasarnya
pengabdian terhadap masyarakat diharapkan menjadi kegiatan berkesinambungan untuk
membantu masyarakat dalam menangani permasalahan yang mereka hadapi. Terlebih
jika output dari kedua kegiatan tersebut jelas, manfaat dari
penelitian tersebut dapat berefek langsung bagi masyarakat
Pengabdian masarakat di
FTIK IAIN Padangsidimpuan berbentuk
kegiatan FTIK mengajar, program ini
dilatarbelakangi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, antara lain,
ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan
pribadi, keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi; Keberadaan perguruan
tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat; potensi
masyarakat maupun sumber daya manusia di lingkungannya belum termanfaatkan
dengan baik dan arif.
Melalui program ini, FTIK
IAIN Padangsidimpuan berupaya memberikan
kontribusi solusi permasalahan di masyarakat. Kegiatan FTIK Mengajar yang
diutamakan pada kegiatan ini adalah di desa binaan yaitu Kota Padangsidimpaun,
Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua yaitu desa Aek Bayur. Desa palopat
Pijarkoling pada kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Lembaga kemasyarakatan Salambue
Kota Padangsidimpuan, di Kabupaten Tapanuli
Selatan, Kecamatan Angkola Muara tais
desa Pasir matogu, dan Radoi Adi
Utama Laksamana 105 FM Kota pada
ngsidimpuan.
Kegiatan pengabdian
pada masyarakat dimaksudkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata
yang terjadi pada masyarakat. Kegiatan yang dapat didanai melaku skema ini bisa
berupa:
Kegiatan ini
dimaksudkan untuk membantu meningkatkan masyarakat dalam pemahaman agama,
kebutuhan membantu penyelesaian pembelajaran di sekolah serta memberdayakan
sumber daya masyarakat di lingkungannya yang belum termanfaatkan dengan baik
dan arif sehingga dapat meningkatkan kemandirian masyarakat tersebut.
Program ini sedapat mungkin dilaksanakan
sebagai sinergi antara keterlibatan aktif masyarakat, perencanaan strategis
pemerintah daerah, serta penerapan hasil-hasil Imtak dan ilmu pengetauan sebagai contoh antara
lain: pemberdayaan pembinaan mental, wawasan keagamaan, menanamkan iman dan
taqwa, pemahaman dan pendalaman metematika, pendalaman baca tulis Al-Quran,
pembelajaran berbahasa baik bahasa inggris maupuan bahasa arab.
B.
TUJUAN
Program pengabdian
masyarakat ini memiliki maksud dan tujuan untuk:
1.
Memfasilitasi dan memperluas peluang
bagi dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
memenuhi tugas dan fungsinya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat;
2.
Menerapkan pengabdian kepada masyarakat
sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup;
3.
Membangun kerjasama dan kemitraan dengan
masyarakat sebagai perwujudan dari pengembangan kompoteneis social di kalangan
para dosen.
C.
MANFAAT
Kegiatan
yang dilakukan diharapkan akan memeberikan manfaat, demikian juga halnya
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh FTIK IAIN
Padangsidimpuan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat
meningkatan kemampuan memahami dan lebih mendalami pembelajaran Agama Islam ,
lebih mendalami pembelajaran bahasa arab, pembelajaran bahasa inggris, lebih
mendalami pembelajran matematika, membantu penyelesaian tugas- tugas sekolah
siswa SD/MI, menamamkan dan membangkitkan kesadaran penghuni Lembaga
Kemasyarakatan Salambue Kota
Padangsidimpuan terhadap kehidupannya sebagai ummmat yang henief.
Disamping
itu dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan merubah paradigma
tentang arti pentingnya Corporate Social Responsibility bagi lingkungan
sekitar.
D.
TEMA
Tema
yang diusung dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat di
FTIK IAIN
Padangsidimpuan adalah FTIK Mengajar yang memiliki program.
1. Talk
Show bahasa Arab ,
2. Talk
Show bahasa Inggris ,
3. Privat
Bahasa Arab,
4. Privat
bahasa inggris
5. Privat
Matematika,
6. Privat
Pembelajaran di SD/MI,
7. Privat
Pembelajaran Agama,
8. Kutbah
Jumat.
9. Bina
Mental,
10. Nara
Sumber Majlis Taklim. dan
11. Didikan
Subuh
12. Pembelajaran
di PAUD,TK,RA
Kesebelasan
unggulan program dapat juga menjadi
focus pilihan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, sehingga ada kaitan yang
sinergis antara prodi dengan pengabdian
masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian
tidak lagi sekedar dokumen yang tersimpan, tetapi benar-benar ber
manfaat kepada masyarakat.
E. METODE
KEGIATAN
Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan kegiatan; b) kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa
pelayanan kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai
dengan bidang keahliannya, peningkatan kapasitas masyarakat; atau pemberdayaan
masyarakat; c) pengabdian kepada masyarakat yang wajib mempertimbangkan standar
mutu, menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan
pelaksana, masyarakat, dan lingkungan; d) kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus
mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi
ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi; dan e) kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram.
F.
SASARAN
Sasaran pengabdian kepada masyarakat
adalah sebagai berikut:
Masyarakat luar kampus
yang memerlukan bantuan dan petunjuk untuk meningkatkan kemampuan dalam
pemecahan masalah untuk menunjang masarakat dalam pemahaman agama, kebutuhan
membantu penyelesaian pembelajaran di sekolah serta memberdayakan sumber daya
masyarakat di lingkungannya yang belum termanfaatkan dengan baik dan arif
sehingga dapat meningkatkan kemandirian masyarakat tersebut.
. Yang diutamakan adalah masarakat yang kehidupan
belul mengecapm pendidikan yang mapan dalam lapisan masyarakat. Pemberdayaan pemuda
atau remaja yang mampu melipatgandakan dan menyebarluaskan hasil kegiatan
pengabdian pada masyarakat, serta lembaga pendidikan dan lembaga masyarakat
yang memerlukan pembinaan dan pengembangan secara khusus
G. BENTUK
KEGIATAN
Berdasarkan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai, program pengabdian kepada masyarakat dapat
dibedakan menjadi empat bentuk, sebagai berikut:
a.
Pendidikan Pada Masyarakat
Kegiatan pendidikan
pada masyarakat dapat berbentuk pendidikan nonformal dalam rangka pendidikan
kesinambungan (contuining education). Pelaksanaan dapat dilakukan dalam
berbagai jenis, baik yang bersertifikat maupun yang tidak. Jenis-jenis program
pengabdian pada masyarakat meliputi privat, loka karya, kursus-kursus, publikasi-publikasi,
dan demonstrasi seperti pameran.
b.
Pelayanan Pada Masyarakat
Pelayanan pada
masyarakat di sini ialah pemberian pelayanan secara profesional oleh perguruan
tinggi kepada masyarakat yang memerlukannya. Pelayanan profesional yang
dimaksud, lebih berupa pekerjaan rutin yang penanganannya perlu oleh tenaga
profesional seperti pembuatan biogas, tata cara berternak sapi.
Jenis-jenis program pengabdian
pada masyarakat yang termasuk dalam bentuk pelayanan pada masyarakat meliputi
privat, bimbingan karier, pelayanan olah raga, pembinaan kesadaran terhadap
lingkungan hidup, pembinaan koperasi, pembinaan kewiraswastaan dan sumber daya,
pelayanan rintisan dalam bentuk-bentuk keahlian khusus dan sejenisnya.
c.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Kuliah Kerja Lapangan mahasiswa
merupakan bentuk kegiatan pada masyarakat yang bersifat umum karena dalam
kuliah kerja lapangan pada mahasiswa pendidikan di masarakat yang melibatkan sejumlah mahasiswa untuk berbaur
di masarakat. Jenis-jenis program
pengabdian pada masyarakat yang termasuk dalam bentuk program kuliah kerja lapangan
meliputi bidang pendidikan agama, pendidikan bahsa arab, bahsa inggris,
pendidikan matematika, pembelajaran di SD/MI.
Kuliah kerja lapangan selain antar
kampus dengan berbagai jurusan, dan berbagai fakultas, dan dilakukan KKL
Sesumatera, begitu juga KKL antar negara dengan istilah KKL Tematik Melayu
Serumpun. KKN tematik Melayu Serumpun dimaksud antar mahasiswa perguruan tinggi
berbeda dari negara lain seperti Perguruan
Tinggi Malaysia, Perguruan Tinggi Berunai Darussalam, Perguruan Tinggi Singapura, pada lokasi yang sama.
d.
Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Program Pengalaman
Lapangan mahasiswa merupakan bentuk kegiatan peraktik pada sekolah sekolah yang
telah memiliki kerja sama yang bersifat khusus karena dalam program pengalaman
lapangan pada mahasiswa pendidikan di lakukan disekolah sekolah. Mahasiswa
berbaur di sekolah yang telah ada kesepakatan sebelumnya untuk melakukan
pengabdian. Jenis-jenis program
pengabdian pada sekolah yang termasuk dalam bentuk program pengalaman lapangan meliputi
bidang pendidikan agama, pendidikan bahsa arab, bahsa inggris, pendidikan
matematika, pembelajaran di SD/MI sesuai prodi mahasiswa tersebut.
H.
KETERLIBATAN MITRA
Pengabdian masarakat
melibatkan kemitraan dalam hal aktivitas, pihak kampus dan pihak luar, seperti
Lembaga kemasarakatan, desa – desa binaa, Radio Adi Utama, sekolah-sekolah dari
tingkat sekolah dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) melakukan kesepahaman dan sepakat mengadakan
kerjasama menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada Masyarakat ( Tri Darma Perguruan Tinggi) sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi .
I. RANCANGAN
EVALUASI
Proses
penilaian pengabdian masarakat berupa: a) proses dan hasil pengabdian kepada
masyarakat; b) penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat
dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit dari sisi
edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan; c) kesesuaian dengan standar
hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat; d) tingkat
kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pada masyarakat sesuai dengan sasaran program, dapat dimanfaatkannya ilmu
pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan, terciptanya
pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas
akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teratasinya
masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan; dan e) dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen
yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses
dan pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.
J.
JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan
kegiatan pengabdian dilakukan selama 4 tahun sesuai priode masa kerja dan jabatan di FTIK IAIN
Padangsidimpuan dan setiap tahun akademik di evaluasi untuk mengetahui progres
dari kegiatan tersebut. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan bervariasi sebagai berikut :
1. Per
Pekan
Pelaksanaan
perpekan adalah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sepekan sekali setiap waktu
selama empat tahun priode tersebut, kegiatan tersebut seperti didikan subuh,
dilakukan setiap subuh Ahad, kutbah Jumat setiap hari Jumat, privat bahasa
inggris
2. Per
dua Pekan.
Pelaksanaan
selama 2 pekan adalah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dua pekan sekali
waktu selama empat tahun priode tersebut, kegiatan tersebut seperti talk show
berbahasa Inggris dan talk show
berbahasa Inggris
3. Per
bulan
Pelaksanaan
selama se bulan sekali adalah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sebulan
sekali waktu selama empat tahun priode tersebut, kegiatan tersebut seperti tausiyah di pengajian,
4. Se
musim
Pelaksanaan
semusim diartikan palasanaan dimasa tertentu pada setiap tahunnya, yaitu
seperti pelaksanaan selama dua bulan dia setiap awal semester ganjil pada
setiap tahun akademik yaitu Kuliah Kerja
Lapangan (KKL), begitu juga pelaksanaan
selama dua bulan dia setiap awal semester genap pada setiap tahun akademik yaitu Program Pengalaman
Lapangan (PPL)
K. ANGGARAN
Sebagai sumber anggaran
adalah :
1 . Dana khusus
kegiatan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) dan uliah
Kerja Lapangan (KKL) dari DIPA
2. Dana mandiri dari masyarakat dengan
pengeluaran uang transportasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar