Sabtu, 01 Agustus 2020

PENGABDIAN MASARAKAT

 

A.    PENDAHULUAN

Pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat.

 Pengabdian kepada masyarakat merupakan elemen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Elemen tersebut menjadi aksi dari keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan  terhadap persoalan masyarakat.

           Selama ini  pelaksanaan pendidikan tinggi, pengabdian kepada masyarakat masih dijadikan sekedar sarat saja.  Tampak jelas sekali banyak perguruan tinggi di Indonesia yang masih cenderung fokus pada proses belajar-mengajar saja. Di samping itu,  pengabdian kepada masyarakat  masih digunakan sebagai ajang perolehan cumulative credit point bagi dosen dalam rangka menaikkan pangkatnya,  bahkan memunculkan kesan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan agenda pemborosan atau sekedar menjadi iklan terselubung dan pelaksanaan proyek pihak-pihak tertentu.

Padahal Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen untuk berkontribusi untuk negeri. Selain itu, masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya.  Masyarakat juga nantinya akan memberikan pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan.

Pada dasarnya pengabdian terhadap masyarakat diharapkan menjadi kegiatan berkesinambungan untuk membantu masyarakat dalam menangani permasalahan yang mereka hadapi. Terlebih jika output dari kedua kegiatan tersebut jelas, manfaat dari penelitian tersebut dapat berefek langsung bagi masyarakat

Pengabdian masarakat di FTIK IAIN Padangsidimpuan  berbentuk kegiatan FTIK mengajar,  program ini dilatarbelakangi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, antara lain, ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi; Keberadaan perguruan tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat; potensi masyarakat maupun sumber daya manusia di lingkungannya belum termanfaatkan dengan baik dan arif.

Melalui program ini, FTIK IAIN Padangsidimpuan  berupaya memberikan kontribusi solusi permasalahan di masyarakat. Kegiatan FTIK Mengajar yang diutamakan pada kegiatan ini adalah di desa binaan yaitu Kota Padangsidimpaun, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua yaitu desa Aek Bayur. Desa palopat Pijarkoling pada kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Lembaga kemasyarakatan Salambue Kota Padangsidimpuan, di Kabupaten Tapanuli  Selatan, Kecamatan  Angkola Muara tais desa Pasir matogu, dan Radoi  Adi Utama  Laksamana 105 FM Kota pada ngsidimpuan.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dimaksudkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi pada masyarakat. Kegiatan yang dapat didanai melaku skema ini bisa berupa:

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan masyarakat dalam pemahaman agama, kebutuhan membantu penyelesaian pembelajaran di sekolah serta memberdayakan sumber daya masyarakat di lingkungannya yang belum termanfaatkan dengan baik dan arif sehingga dapat meningkatkan kemandirian masyarakat tersebut.

 Program ini sedapat mungkin dilaksanakan sebagai sinergi antara keterlibatan aktif masyarakat, perencanaan strategis pemerintah daerah, serta penerapan hasil-hasil Imtak  dan ilmu pengetauan sebagai contoh antara lain: pemberdayaan pembinaan mental, wawasan keagamaan, menanamkan iman dan taqwa, pemahaman dan pendalaman metematika, pendalaman baca tulis Al-Quran, pembelajaran berbahasa baik bahasa inggris maupuan bahasa arab.

B.     TUJUAN

Program pengabdian masyarakat ini memiliki maksud dan tujuan untuk:

1.                             Memfasilitasi dan memperluas peluang bagi dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi tugas dan fungsinya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat;

2.                             Menerapkan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup;

3.                             Membangun kerjasama dan kemitraan dengan masyarakat sebagai perwujudan dari pengembangan kompoteneis social di kalangan para dosen.

C.     MANFAAT

Kegiatan yang dilakukan diharapkan akan memeberikan manfaat, demikian juga halnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh FTIK IAIN Padangsidimpuan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatan kemampuan memahami dan lebih mendalami pembelajaran Agama Islam , lebih mendalami pembelajaran bahasa arab, pembelajaran bahasa inggris, lebih mendalami pembelajran matematika, membantu penyelesaian tugas- tugas sekolah siswa SD/MI, menamamkan dan membangkitkan kesadaran penghuni Lembaga Kemasyarakatan  Salambue Kota Padangsidimpuan terhadap kehidupannya sebagai ummmat yang henief.

Disamping itu dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan merubah paradigma tentang arti pentingnya Corporate Social Responsibility bagi lingkungan sekitar.

D.    TEMA

Tema yang diusung dalam  kegiatan pengabdian kepada masyarakat di

FTIK IAIN Padangsidimpuan adalah FTIK Mengajar yang memiliki program.

1.      Talk Show bahasa Arab ,

2.      Talk Show bahasa Inggris  ,

3.      Privat Bahasa Arab,

4.      Privat bahasa inggris 

5.      Privat Matematika,

6.      Privat Pembelajaran di SD/MI,

7.      Privat Pembelajaran Agama,

8.      Kutbah Jumat.

9.      Bina Mental,

10.  Nara Sumber Majlis Taklim. dan

11.  Didikan Subuh

12.  Pembelajaran di PAUD,TK,RA

Kesebelasan unggulan program  dapat juga menjadi focus pilihan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, sehingga ada kaitan yang sinergis antara prodi  dengan pengabdian masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian  tidak lagi sekedar dokumen yang tersimpan, tetapi benar-benar ber manfaat kepada masyarakat.

E.     METODE KEGIATAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan; b) kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa pelayanan kepada masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya, peningkatan kapasitas masyarakat; atau pemberdayaan masyarakat; c) pengabdian kepada masyarakat yang wajib mempertimbangkan standar mutu, menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan; d) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi; dan e) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram.

F.      SASARAN

Sasaran pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut:

Masyarakat luar kampus yang memerlukan bantuan dan petunjuk untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah untuk menunjang masarakat dalam pemahaman agama, kebutuhan membantu penyelesaian pembelajaran di sekolah serta memberdayakan sumber daya masyarakat di lingkungannya yang belum termanfaatkan dengan baik dan arif sehingga dapat meningkatkan kemandirian masyarakat tersebut.

 . Yang diutamakan adalah masarakat yang kehidupan belul mengecapm pendidikan yang mapan dalam lapisan masyarakat. Pemberdayaan pemuda atau remaja yang mampu melipatgandakan dan menyebarluaskan hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat, serta lembaga pendidikan dan lembaga masyarakat yang memerlukan pembinaan dan pengembangan secara khusus

 

G.    BENTUK KEGIATAN

Berdasarkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, program pengabdian kepada masyarakat dapat dibedakan menjadi empat bentuk, sebagai berikut:

a. Pendidikan Pada Masyarakat

Kegiatan pendidikan pada masyarakat dapat berbentuk pendidikan nonformal dalam rangka pendidikan kesinambungan (contuining education). Pelaksanaan dapat dilakukan dalam berbagai jenis, baik yang bersertifikat maupun yang tidak. Jenis-jenis program pengabdian pada masyarakat meliputi privat, loka karya, kursus-kursus, publikasi-publikasi, dan demonstrasi seperti pameran.

b. Pelayanan Pada Masyarakat

Pelayanan pada masyarakat di sini ialah pemberian pelayanan secara profesional oleh perguruan tinggi kepada masyarakat yang memerlukannya. Pelayanan profesional yang dimaksud, lebih berupa pekerjaan rutin yang penanganannya perlu oleh tenaga profesional seperti pembuatan biogas, tata cara berternak sapi.
           Jenis-jenis program pengabdian pada masyarakat yang termasuk dalam bentuk pelayanan pada masyarakat meliputi privat, bimbingan karier, pelayanan olah raga, pembinaan kesadaran terhadap lingkungan hidup, pembinaan koperasi, pembinaan kewiraswastaan dan sumber daya, pelayanan rintisan dalam bentuk-bentuk keahlian khusus dan sejenisnya.

c. Kuliah Kerja Lapangan  (KKL)

Kuliah Kerja Lapangan mahasiswa merupakan bentuk kegiatan pada masyarakat yang bersifat umum karena dalam kuliah kerja lapangan pada mahasiswa pendidikan di masarakat yang  melibatkan sejumlah mahasiswa untuk berbaur di masarakat.  Jenis-jenis program pengabdian pada masyarakat yang termasuk dalam bentuk program kuliah kerja lapangan meliputi bidang pendidikan agama, pendidikan bahsa arab, bahsa inggris, pendidikan matematika, pembelajaran di SD/MI.

            Kuliah kerja lapangan selain antar kampus dengan berbagai jurusan, dan berbagai fakultas, dan dilakukan KKL Sesumatera, begitu juga KKL antar negara dengan istilah KKL Tematik Melayu Serumpun. KKN tematik Melayu Serumpun dimaksud antar mahasiswa perguruan tinggi berbeda dari negara lain seperti  Perguruan Tinggi Malaysia, Perguruan Tinggi Berunai Darussalam, Perguruan Tinggi Singapura,  pada lokasi yang sama.

d.  Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Program Pengalaman Lapangan mahasiswa merupakan bentuk kegiatan peraktik pada sekolah sekolah yang telah memiliki kerja sama yang bersifat khusus karena dalam program pengalaman lapangan pada mahasiswa pendidikan di lakukan disekolah sekolah. Mahasiswa berbaur di sekolah yang telah ada kesepakatan sebelumnya untuk melakukan pengabdian.  Jenis-jenis program pengabdian pada sekolah yang termasuk dalam bentuk program pengalaman lapangan meliputi bidang pendidikan agama, pendidikan bahsa arab, bahsa inggris, pendidikan matematika, pembelajaran di SD/MI sesuai prodi mahasiswa tersebut.

 

H.    KETERLIBATAN MITRA

Pengabdian masarakat melibatkan kemitraan dalam hal aktivitas, pihak kampus dan pihak luar, seperti Lembaga kemasarakatan, desa – desa binaa, Radio Adi Utama, sekolah-sekolah dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA)  melakukan kesepahaman dan sepakat mengadakan kerjasama menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat ( Tri Darma Perguruan Tinggi) sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi .

 

I.       RANCANGAN  EVALUASI

Proses penilaian pengabdian masarakat berupa: a) proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat; b) penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit dari sisi edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan; c) kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat; d) tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program, dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan, terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan; dan e) dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.

J.       JADWAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan selama 4 tahun sesuai priode  masa kerja dan jabatan di FTIK IAIN Padangsidimpuan dan setiap tahun akademik di evaluasi untuk mengetahui progres dari kegiatan tersebut. Pelaksanaan kegiatan  dilakukan bervariasi sebagai berikut :

1.      Per Pekan

Pelaksanaan perpekan adalah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sepekan sekali setiap waktu selama empat tahun priode tersebut, kegiatan tersebut seperti didikan subuh, dilakukan setiap subuh Ahad, kutbah Jumat setiap hari Jumat, privat bahasa inggris

2.      Per dua Pekan.

Pelaksanaan selama 2 pekan adalah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dua pekan sekali waktu selama empat tahun priode tersebut, kegiatan tersebut seperti talk show berbahasa Inggris  dan talk show berbahasa Inggris

3.      Per bulan

Pelaksanaan selama se bulan sekali adalah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sebulan sekali waktu selama empat tahun priode tersebut, kegiatan tersebut seperti  tausiyah di pengajian, 

4.      Se musim

Pelaksanaan semusim diartikan palasanaan dimasa tertentu pada setiap tahunnya, yaitu seperti pelaksanaan selama dua bulan dia setiap awal semester ganjil pada setiap  tahun akademik yaitu Kuliah Kerja Lapangan  (KKL), begitu juga pelaksanaan selama dua bulan dia setiap awal semester genap pada setiap  tahun akademik yaitu Program Pengalaman Lapangan  (PPL)

K. ANGGARAN

Sebagai sumber anggaran adalah :

1 . Dana khusus kegiatan Program Pengalaman Lapangan  (PPL) dan uliah

     Kerja Lapangan  (KKL) dari DIPA

2.  Dana mandiri dari masyarakat dengan pengeluaran uang transportasi

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar